Contents
Di bulan Agustus ini, Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaan dari penjajah. Sebuah pencapaian yang memperingati dimulainya era baru sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat. Momen bersejarah ini juga menginspirasi masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan dalam berbagai bentuknya, termasuk merdeka finansial.
Kecemasan akan keuangan di masa depan bisa menjadi “penjajah” yang membatasi langkah-langkahmu. Jika kamu memiliki tanda-tanda di bawah ini, kamu beruntung karena itu artinya kamu sudah merdeka finansial.
1. Aset Lebih Besar dari Utang

Merdeka finansial tidak diukur dari seberapa besar pendapatan per bulan seseorang, melainkan dari total aset yang dimiliki. Sederhananya, tabungan, portofolio investasi, barang berharga, maupun properti yang tercatat atas namamu nilainya melampaui total utang yang ada. Rasio ini penting karena mencerminkan bahwa setiap rupiah yang kamu kumpulkan “bekerja” untukmu, bukan melawanmu.
Apakah memiliki utang sehat bagi keuanganmu? Tentu, selama utang yang kamu miliki masih di bawah 35% dari pendapatanmu. Proporsi ini memberi ruang dalam anggaranmu untuk membayar cicilan tanpa mengorbankan rencana keuangan jangka pendek dan panjang.
Baca juga: Lebih Baik Beli Atau Sewa Rumah? Begini Plus Minusnya
2. Memiliki Hunian Sendiri
Cicilan KPR masih menjadi salah satu beban utang terbesar bagi banyak individu. Selain karena nilainya yang tinggi, tenornya pun panjang—bisa mencapai 25 tahun. Jadi, kepemilikan rumah atau apartemen menandakan seseorang sudah merdeka finansial.

Bagi kamu yang sudah punya hunian tetap, jangan biarkan rumah tercinta kosong dan tidak terurus. Isi sesuka hati dengan furniture dan perlengkapan dari AZKO, INFORMA, INFORMA Electronics, dan Selma—bisa kamu cicil tanpa kartu kredit dengan Danakini Finance, kok! Bunganya ringan, tenor fleksibel, dan prosesnya cepat. Datang ke toko terdekat dan segera ajukan dengan download aplikasi Danakini Finance di sini.
3. Punya Asuransi untuk Proteksi Masa Depan

Mungkin kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, tetapi bagaimana dengan asuransi jiwa, kendaraan, dan rumah? Walau opsional, tipe-tipe asuransi ini menjadi pilar perencanaan keuangan yang matang.
Tanpa perlindungan yang memadai, satu kejadian tak terduga, entah itu sakit atau musibah alam, dapat menggerus tabungan yang sudah terkumpul selama bertahun-tahun dalam hitungan hari saja. Pertimbangkan untuk mengajukan jenis asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Lebih baik sedia payung sebelum hujan.
4. Dana Darurat Tersimpan Aman
Anggaplah asuransi sebagai jaring pengaman pertama dan dana darurat sebagai jaring kedua. Ketika kamu mengalami kerugian yang tidak ditanggung oleh asuransi, dana darurat siap menanggung beban finansial yang muncul. Idealnya, kamu memiliki uang cadangan yang jumlahnya setara dengan biaya hidup selama tiga sampai enam bulan.
Simpan dana darurat di rekening terpisah yang aman dan mudah diakses. Namun, pastikan uang tersebut hanya digunakan di saat genting, ya.
5. Siapkan Dana Pensiun

Merdeka finansial artinya kamu bisa menikmati usia produktif sekaligus menjamin masa tuamu. Hal ini baru akan tercapai ketika kamu sudah mengumpulkan dana pensiun dalam jumlah yang substansial. Nominalnya harus cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan menunjang gaya hidup selama bertahun-tahun.
Cara menghitung jumlah dana pensiun dimulai dari memperkirakan pengeluaran bulanan dan usia harapan hidup. Lalu, kalikan kedua angka tersebut. Jangan lupa memasukkan faktor inflasi sebesar 3-5% per tahun. Sebaiknya, dana pensiun kamu simpan di tabungan deposito atau instrumen investasi berisiko rendah agar nilainya terus meningkat tiap tahun.
6. Merencanakan Dana Pendidikan untuk Anak
Berencana untuk memiliki anak? Ada baiknya jika kamu mampu menyisihkan sejumlah uang per bulannya untuk dana pendidikan sang buah hati. Dengan menjamin edukasi anak di masa depan, kamu pun turut mempermudah jalan mereka menuju merdeka finansial. Saat ini, sejumlah bank dan perusahaan asuransi menawarkan fasilitas tabungan dan investasi pendidikan yang bisa kamu manfaatkan sedari dini.
7. Bebas dari Rasa Khawatir Soal Keuangan

Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, sebanyak 48,49 juta warga Indonesia memiliki pengeluaran yang lebih besar dibanding pendapatan. Dengan kata lain, hampir seperlima populasi negara ini masih hidup paycheck-to-paycheck. Gaji mereka habis sebelum akhir bulan dan hanya sedikit atau bahkan tidak ada dana untuk ditabung.
Karenanya, kamu dianggap sudah merdeka finansial jika memiliki kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan tanpa kendala. Tidak hanya kebutuhan pokok, tetapi juga tabungan, investasi, dan rencana-rencana lainnya.
Sudahkah kamu merdeka finansial? Hanya kamu yang bisa menilai. Jika ya, maka kamu patut berbangga hati. Namun jika kamu belum di tahap tersebut, jangan menyerah. Setiap langkah kecilmu, mulai dari menabung konsisten hingga mengurangi pengeluaran yang tak perlu, akan membawamu menuju kemerdekaan itu.